Hayy, teman-teman
kembali lagi bersama saya, kali ini kita akan membahas tentang cara dan contoh membuat sebuah makalah untuk materi sistem operasi.
berikut ini adalah contaoh membuat makalah sistem operasi:
MAKALAH
SISTEM OPERASI
Disusun Oleh:
KURNIASIH
1723048
JENJANG DIPLOMA III
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
AKADEMI MANAJEMENT INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
“AMIK” AKMI BATURAJA
TAHUN 2017
A.MANAJEMENT MEMORI
Manajemen
memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini
menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka,
membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga
alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk
sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara
efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai
upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem
komputer.
Fungsi manajemen memori:
Manajemen memori merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi. Memori perlu dikelola sebaik-baiknya agar :
Manajemen memori merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi. Memori perlu dikelola sebaik-baiknya agar :
a.Utilitas CPU meningkat.
b.Data dan instruksi dapat diakses
dengan cepat oleh CPU.
c.Tercapai efisiensi dalam pemakaian
memori yang terbatas.
d.Transfer data dari/ke memori utama
ke/dari CPU dapat lebih efisien.
e.Mengelola informasi yang dipakai
dan tidak dipakai.
f.Mengalokasikan memori ke proses
yang memerlukan.
g.Mendealokasikan memori dari proses
telah selesai.
h.Mengelola swapping atau paging
antara memori utama dan disk.
1.Partisi Memori
Partisi memori adalah pembagian harddisk menjadi beberapa
bagian yang digunakan untuk mempermudah manajemen file.
Terdapat 2 jenis partisi memori, yaitu
:
a.Partisi
tetap (fixed)
Sebelum digunakan memori terlebih
dahulu dipartisi (ukuran partisi tidak berubah)
Model ukuran partisi:
- Partisi
berukuran sama, diantaranya:
- Setiap proses yang ukurannya lebih kecil atau sama
dengan ukuran partisi dapat menempati partisi tersebut.
- Jika semua partisi telah terisi, maka sistem operasi
akan melakukan swap terhadap proses yang sudah tidak aktif.
- Dimungkinkan adanya program yang ukurannya lebih besar
daripada ukuran partisi yang tersedia → programmer harus merancang
program dengan overlay.
- Penggunaan memori sangat tidak efisien, misal bila
ukuran partisi adalah 8 MB, maka program berukuran 2 MB akan menyisakan
ruang memori sebesar 6 MB.
- Partisi berukuran tidak sama:
- Lebih baik daripada partisi berukuran sama:
- Penggunaan memori lebih efisien
- Tidak perlu overlay
- Jenis partisi tetap:
- Equal-size
- Unequal-size
Terdapat 2 model antrian:
àSatu antrian – satu partisi
àSatu antrian – banyak partisi
àSatu partisi – satu antrian
- Setiap
proses antri pada partisi yang berukuran sedikit lebih besar atau sama
dengan ukuran proses
- Kelebihannya
dapat meminimalisir ruang memori yang terbuang.
- Kekurangannya
diperlukan penjadualan antrian, ada kemungkinan efisiensi secara keseluruhan
tidak optimal
- Misal
pada model partisi di slide hal 10 tidak ada proses yang berukuran di
antara 12 – 16 MB → partisi 16 MB tidak akan pernah digunakan
àSatu antrian – Banyak partisi
Setiap proses dapat menempati di
sembarang partisi yang sedang tidak digunakan. Dipilih partisi yang menyisakan
ruang memori terkecil. Bila seluruh partisi telah diisi → dilakukan swapping
- Kelebihannya mudah diimplementasikan,
overhead sistem operasi hanya sedikit
- Kekurangannya jumlah maksimum proses yang
aktif adalah tetap dan terbatas (bergantung jumlah partisi)dan tidak
efisien dalam penggunaan memori akibat terjadi fragmentasi internal
- Fragmentasi internal: sisa ruang memori yang terjadi jika ukuran proses
lebih kecil daripada partisi yang digunakan
b.Partisi
dinamis (dynamic)
Jumlah dan ukuran partisi tidak
tetap (variabel). Ukuran partisi sama dengan ukuran proses yang akan
menempatinya untuk pertama kali atau sesudah pemadatan (compaction) → tidak
terjadi fragmentasi internal. Dapat terjadi fragmentasi eksternal :
- Fragmentasi
eksternal: sisa ruang memori yang terjadi jika ukuran proses lebih kecil
daripada ruang memori yang disediakan (dibebaskan)
- Solusi:
dilakukan compaction sehingga sisa-sisa ruang memori terkumpul menjadi
satu sisa ruang → memori menjadi besar
Contoh:
a. Tersedia 64 MB memori, 8 MB untuk sistem operasi
b. Proses 1 aktif dan membutuhkan 20 MB
c. Proses 2 aktif dan memerlukan 14 MB
d. Proses 3 aktif dan memerlukan 18 MB, sisa memori tinggal
4 MB
e. Proses 2 selesai
f. Proses 4 aktif dan memerlukan 8 MB ditempatkan à di ruang
memori bekas proses 2 → terjadi fragmentasi eksternal sebesar 6 MB
g. Proses 1 telah selesai → tersedia ruang bebas sebesar 20
MB
h. Proses 2 aktif lagi dan titempatkan pada lokasi bekas
proses 1 → terjadi fragmentasi eksternal sebesar 6 MB
2.Algoritma Penempatan Proses Pada Memori
a.Best-fit
- Memilih
blok memori yang paling sedikit menyisakan ruang memori
- Biasanya
performansi secara keseluruhan adalah yang paling jelek:
- Proses pencarian lebih lama dan membebani prosesor
- Sisa memori berukuran kecil-kecil lebih cepat
terbentuk → Compaction harus lebih sering dilakukan daripada algoritma
yang lain
b.First-fit
- Pencarian
blok memori kosong dimulai dari awal
- Blok
memori yang dipilih adalah blok memori yang pertama kali ditemukan dan
ukurannya sesuai
- Merupakan
algoritma yang paling baik:
- Paling cepat
- Paling sederhana
- Pencarian
akan melewati sejumlah proses yang terletak pada bagian ujung awal memori
sebelum menemukan blok memori yang bebas.
c.Next-fit
- Pencarian
blok memori kosong dimulai dari lokasi placement terakhir
- Lebih
jelek dibanding First-fit, karena:
- Blok memori yang ditemukan sering berada pada ujung
akhir memori yang merupakan blok memori berukuran paling besar
- Blok
memori yang besar akan lebih cepat terpartisi menjadi blok memori yang
lebih kecil
- Compaction
untuk memperoleh blok memori berukuran besar pada ujung akhir memori harus
lebih sering dilakukan daripada First-fit
Contoh penggunaan algoritma:
Ukuran proses baru = 16 MB
Memori sisa:
Best-fit = 2 MB
First-fit = 6 MB
Next-fit = 20 MB
Kelebihan:
- Tidak
terjadi fragmentasi internal
- Penggunaan
memori lebih efisien
- Jumlah
proses aktif lebih fleksibel (tidak tetap)
Kekurangan:
- Implementasinya
lebih susah
- Dapat
terjadi fragmentasi eksternal
- Terjadi
overhead penggunaan prosesor:
- Untuk
compaction untuk menjalankan algoritma
3.Virtual
Memori
Virtual Memori adalah memory yang dapat dibuat oleh
user (pengguna komputer), yang digunakan oleh aplikasi untuk menggunakan
sebagian dari memori sekunder seolah-olah ia menggunakannya sebagai RAM fisik.
Virtual memory menggabungkan RAM komputer
Anda dengan ruang sementara pada hard disk. Ketika RAM berjalan rendah, memori virtual
memindahkan data dari RAM ke sebuah ruang yang disebut paging file. Data
bergerak ke dan dari paging file membebaskan RAM untuk menyelesaikan
pekerjaannya.
Semakin banyak RAM komputer Anda, program-program Anda umumnya akan lebih cepat berjalan. Jika kurangnya RAM yang memperlambat komputer Anda, Anda mungkin tergoda untuk meningkatkan memori virtual untuk mengimbanginya. Namun, komputer Anda dapat membaca data dari RAM jauh lebih cepat daripada dari hard disk, sehingga menambahkan RAM adalah solusi yang lebih baik.
Semakin banyak RAM komputer Anda, program-program Anda umumnya akan lebih cepat berjalan. Jika kurangnya RAM yang memperlambat komputer Anda, Anda mungkin tergoda untuk meningkatkan memori virtual untuk mengimbanginya. Namun, komputer Anda dapat membaca data dari RAM jauh lebih cepat daripada dari hard disk, sehingga menambahkan RAM adalah solusi yang lebih baik.
Contoh :
Drive (C) 70 GB (Windows terinstall)
Drive (D) 120 GB
Jika mempunyai 2 HDD atau lebih (atau partisi), jgn membuat virtual
memory ditempat dimana windows diinstall, lebih baik dibuat virtual memory di
Drive D. Kalau dibuat virtual memory ditempat yang sama, akan memperlambat
akses ke virtual memory.
Kecuali anda hanya memiliki satu partisi.
B.MANAJEMENT I/O
Dalam
sistem komputer manajemen i/o sangat diperlukan karena i/o adalah sarana user
untuk bisa berkomunikasi dengan komputer. Contoh perangkat i/o seperti
keyboard, mice, audio controllers, video controllers, disk drives, networking
ports, dll. Manajemen i/o pun diperlukan agar user dapat langsung menggunakan
perangkat i/o tanpa harus menginialisasi terlebih dahulu. Oleh karena itu,
dalam setiap system operasi selalu terdapat i/o manager.
Beberapa fungsi management input
/output :
1. Mengirim perintah ke
perangkat input / output agar menyediakan layanan.
2. Menangani interupsi
perangkat input / output
3. Menangani kesalahan
perangkat input /output.
4. Menyediakan interface ke
pemakai.
1.Manajemen
Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan sekunder ( secondary storage)
adalah sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah
komputer dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan
sekunder tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga
harus melewati M/K.
·
Sarana
penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
1.
Non
volatile(tahan
lama).Walaupun komputer
dimatikan, data-data yang disimpan di sarana penyimpanan sekunder tidak hilang.
Data disimpan dalam piringan-piringan magnetik.
2.
Tidak
berhubungan langsung dengan bus CPU.Dalam struktur organisasi komputer modern, sarana
penyimpanan sekunder terhubung dengan northbridge. Northbridge
yang menghubungkan sarana penyimpanan sekunder pada M/K dengan bus CPU.
3. Lambat.Data yang berada di sarana
penyimpanan sekunder memiliki waktu yang lebih lama untuk diakses ( read/write)
dibandingkan dengan mengakses di memori utama. Selain disebabkan oleh bandwidth
bus yang lebih rendah, hal ini juga dikarenakan adanya mekanisme perputaran head
dan piringan magnetik yang memakan waktu.
4. Harganya murah.Perbandingan harga yang
dibayar oleh pengguna per byte data jauh lebih murah dibandingkan
dengan harga memori utama.
·
Sarana penyimpanan sekunder
memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Menyimpan berkas secara permanen.Data
atau berkas diletakkan secara fisik pada piringan magnet dari disk, yang tidak
hilang walaupun komputer dimatikan ( non volatile)
2.
Menyimpan program yang belum
dieksekusi prosesor.Jika sebuah program ingin
dieksekusi oleh prosesor, program tersebut dibaca dari disk, lalu diletakkan di
memori utama komputer untuk selanjutnya dieksekusi oleh prosesor menjadi
proses.
3. Memori virtual.Adalah mekanisme sistem
operasi untuk menjadikan beberapa ruang kosong dari disk menjadi alamat-alamat
memori virtual, sehingga prosesor bisa menggunakan memorivirtual ini
seolah-olah sebagai memori utama. Akan tetapi, karena letaknya di penyimpanan
sekunder, akses prosesor ke memori virtual menjadi jauh lebih lambat dan
menghambat kinerja komputer.
Sistem operasi memiliki peran penting
dalam manajemen penyimpanan sekunder. Tujuan penting dari manajemen ini adalah
untuk keamanan, efisiensi, dan optimalisasi penggunaan sarana penyimpanan
sekunder.
2.Manajemen Disk
Di dalam Command Prompt kita juga dapat meggunakan
suatu perintah yang berfungsi untuk menFORMAT suatu hardisk dan merubah system
partisinya menjadi NTFS maupun FAT32 , dan berikut adalah perintah2nya :
Format (partisi hardiskya) contoh FORMAT E:
Jika kita menggunakan perintah di atas maka
, hardisk nya akan di format sesuai partisi default / sebelumnya .
Format (partisi hardisk)
FS: (format hardisk) contoh
FORMAT E:/FS:NTFS

Jika kita menggunakan perintah di atas maka
, hardisk nya akan di format menjadi NTFS
Format (partisi hardisk)
FS: (format hardisk) contoh
FORMAT E:/FS:FAT32

Jika kita menggunakan perintah di atas maka
, hardisk nya akan di format menjadi FAT32
C.MANAJEMENT FILE DAN SISTEM FILE
1.Manajement File
File system atau disebut juga dengan
manajemen file adalah suatu metode dan struktur data yang dipakai oleh sistem
operasi untuk mengatur serta menorganisir file yang terdapat pada disk atau
partisi disk. Manajemen file (File system) ini dapat diartikan sebagai
disk atau partisi yang dipakai untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu.
2.Sasaran
Untuk memenuhi kebutuhan dari
manajemen data bagi pemakai atau user.
- Untuk menjamin data yang terdapat pada file adalah valid.
- Untuk optimasi kinerja.
- Untuk menyediakan dukungan masukan (input) dan
keluaran (output) bagi beragam tipe perangkat penyimpanan.
- Untuk meminimalkan atau mengeliminasi potensi
kehilangan data.
- Untuk menyediakan sekumpulan rutin interface
masukan (input) dan keluaran (output).
- Dan untuk menyediakan dukungan masukan (input)
dan keluaran (output) bagi banyak pemakai (user) di sistem multiuser.
3.Fungsi
- Mekanisme pemakaian file secara
bersama.
- Penciptaan, modifikasi dan
penghapusan file.
- Kemampuan men-beckup dan
recovery untuk dapat mencegah kehilangan file dikarenakan
kecelakaan atau adanya upaya penghancuran file.
- Pemakai bisa mengacu file
dengan nama simbolik (Symbolic name) bukan menggunakan penamaan
yang mengacu perangkat fisik.
- Supaya pada lingkungan
sensitif, informasi dapat tersimpan dengan aman dan rahasia.
- Sistem file harus menyediakan interface
user-friendly.
4.Arsitektur Pengelolaan File
Pengelolaan file,
biasanya terdiri seperti di bawah ini:
- Yang pertama adalah sistem
akses, yaitu berhubungan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada
file akses.
- Yang kedua adalah manajemen
file, yaitu berhubungan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file,
misalnya seperti: penyimpanan, pengacuan, pemakaian bersama, dan juga
pengamanan.
- Yang ketiga adalah, manajemen
ruang penyimpanan yaitu berhubungan dengan alokasi ruang untuk file di
perangkat penyimpan.
- Dan yang keempat adalah
mekanisme Integritas file, yaitu berhubungan dengan jaminan informasi pada
file yang tidak terkorupsi.
5.Sistem
File
Terdapat
tiga tipe file pada sistem operasi, diantaranya seperti di bawah ini:
- File regular yang berisi informasi, yang terdiri dari
file teks dan biner. File teks ini berisi baris-baris teks (txt). Lalu
file biner eksekusi (exe), dan juga biner hasil dari program aplikasi.
Struktur internal file biner eksekusi hanya diketahui oleh sistem operasi,
sedangkan struktur internal dari file biner hasil program aplikasi hanya
diketahui oleh program aplikasi saja yang menggunakan file tersebut.
- File folder yaitu file yang dimiliki oleh sistem
operasi, biasanya berisi informasi-informasi mengenai daftar file yang
termasuk didalam folder tersebut.
- Dan file khusus merupakan nama logic dari perangkat input
dan perangkat output.
0 komentar:
Posting Komentar