Kamis, 14 Maret 2019

BELAJAR MEMBUAT MAKALAH SISTEM OPERASI


Hayy, teman-teman
kembali lagi bersama saya, kali ini kita akan membahas tentang cara dan contoh membuat sebuah makalah untuk materi sistem operasi.
berikut ini adalah contaoh membuat makalah sistem operasi:

MAKALAH

SISTEM OPERASI






Disusun Oleh:
KURNIASIH
1723048

JENJANG DIPLOMA III
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
AKADEMI MANAJEMENT INFORMATIKA DAN KOMPUTER
“AMIK” AKMI BATURAJA
TAHUN 2017



A.MANAJEMENT MEMORI
           
Manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer.
Fungsi manajemen memori:
Manajemen memori merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi. Memori perlu dikelola sebaik-baiknya agar :
a.Utilitas CPU meningkat.
b.Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
c.Tercapai efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas.
d.Transfer data dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien.
e.Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai. 
f.Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan. 
g.Mendealokasikan memori dari proses telah selesai. 
h.Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.

1.Partisi Memori
          Partisi memori adalah pembagian harddisk menjadi beberapa bagian yang digunakan untuk mempermudah manajemen file.
      Terdapat 2 jenis partisi memori, yaitu :
a.Partisi tetap (fixed)
Sebelum digunakan memori terlebih dahulu dipartisi (ukuran partisi tidak berubah)
Model ukuran partisi:
  • Partisi berukuran sama, diantaranya:
    • Setiap proses yang ukurannya lebih kecil atau sama dengan ukuran partisi dapat menempati partisi tersebut.
    • Jika semua partisi telah terisi, maka sistem operasi akan melakukan swap terhadap proses yang sudah tidak aktif.
    • Dimungkinkan adanya program yang ukurannya lebih besar daripada ukuran partisi yang tersedia → programmer harus merancang program dengan overlay.                                                                                          
    • Penggunaan memori sangat tidak efisien, misal bila ukuran partisi adalah 8 MB, maka program berukuran 2 MB akan menyisakan ruang memori sebesar 6 MB.
  • Partisi berukuran tidak sama:
    • Lebih baik daripada partisi berukuran sama:
      • Penggunaan memori lebih efisien
      • Tidak perlu overlay
  • Jenis partisi tetap:
    • Equal-size
    • Unequal-size

Terdapat 2 model antrian:
àSatu antrian – satu partisi
àSatu antrian – banyak partisi

      

àSatu partisi – satu antrian
  • Setiap proses antri pada partisi yang berukuran sedikit lebih besar atau sama dengan ukuran proses
  • Kelebihannya dapat meminimalisir ruang memori yang terbuang.
  • Kekurangannya diperlukan penjadualan antrian, ada kemungkinan efisiensi secara keseluruhan tidak optimal
    • Misal pada model partisi di slide hal 10 tidak ada proses yang berukuran di antara 12 – 16 MB → partisi 16 MB tidak akan pernah digunakan
àSatu antrian – Banyak partisi
Setiap proses dapat menempati di sembarang partisi yang sedang tidak digunakan. Dipilih partisi yang menyisakan ruang memori terkecil. Bila seluruh partisi telah diisi → dilakukan swapping
  • Kelebihannya mudah diimplementasikan, overhead sistem operasi hanya sedikit
  • Kekurangannya jumlah maksimum proses yang aktif adalah tetap dan terbatas (bergantung jumlah partisi)dan tidak efisien dalam penggunaan memori akibat terjadi fragmentasi internal
    • Fragmentasi internal: sisa ruang memori yang terjadi jika ukuran proses lebih kecil daripada partisi yang digunakan
b.Partisi dinamis (dynamic)
Jumlah dan ukuran partisi tidak tetap (variabel). Ukuran partisi sama dengan ukuran proses yang akan menempatinya untuk pertama kali atau sesudah pemadatan (compaction) → tidak terjadi fragmentasi internal. Dapat terjadi fragmentasi eksternal :
  • Fragmentasi eksternal: sisa ruang memori yang terjadi jika ukuran proses lebih kecil daripada ruang memori yang disediakan (dibebaskan)
  • Solusi: dilakukan compaction sehingga sisa-sisa ruang memori terkumpul menjadi satu sisa ruang → memori menjadi besar
Contoh:

a. Tersedia 64 MB memori, 8 MB untuk sistem operasi
b. Proses 1 aktif dan membutuhkan 20 MB
c. Proses 2 aktif dan memerlukan 14 MB
d. Proses 3 aktif dan memerlukan 18 MB, sisa memori tinggal 4 MB
e. Proses 2 selesai
f. Proses 4 aktif dan memerlukan 8 MB ditempatkan à di ruang memori bekas proses 2 → terjadi fragmentasi eksternal sebesar 6 MB
g. Proses 1 telah selesai → tersedia ruang bebas sebesar 20 MB
h. Proses 2 aktif lagi dan titempatkan pada lokasi bekas proses 1 → terjadi fragmentasi eksternal sebesar 6 MB

2.Algoritma Penempatan Proses Pada Memori
          a.Best-fit
  • Memilih blok memori yang paling sedikit menyisakan ruang memori
  • Biasanya performansi secara keseluruhan adalah yang paling jelek:
    • Proses pencarian lebih lama dan membebani prosesor
    • Sisa memori berukuran kecil-kecil lebih cepat terbentuk → Compaction harus lebih sering dilakukan daripada algoritma yang lain
b.First-fit
  • Pencarian blok memori kosong dimulai dari awal
  • Blok memori yang dipilih adalah blok memori yang pertama kali ditemukan dan ukurannya sesuai
  • Merupakan algoritma yang paling baik:
    • Paling cepat
    • Paling sederhana
  • Pencarian akan melewati sejumlah proses yang terletak pada bagian ujung awal memori sebelum menemukan blok memori yang bebas.

c.Next-fit
  • Pencarian blok memori kosong dimulai dari lokasi placement terakhir
  • Lebih jelek dibanding First-fit, karena:
    • Blok memori yang ditemukan sering berada pada ujung akhir memori yang merupakan blok memori berukuran paling besar
  • Blok memori yang besar akan lebih cepat terpartisi menjadi blok memori yang lebih kecil
  • Compaction untuk memperoleh blok memori berukuran besar pada ujung akhir memori harus lebih sering dilakukan daripada First-fit
Contoh penggunaan algoritma:

Ukuran proses baru = 16 MB
Memori sisa:
Best-fit = 2 MB
First-fit = 6 MB
Next-fit = 20 MB
Kelebihan:
  • Tidak terjadi fragmentasi internal
  • Penggunaan memori lebih efisien
  • Jumlah proses aktif lebih fleksibel (tidak tetap)
Kekurangan:
  • Implementasinya lebih susah
  • Dapat terjadi fragmentasi eksternal
  • Terjadi overhead penggunaan prosesor:
  • Untuk compaction untuk menjalankan algoritma


3.Virtual Memori
     Virtual Memori adalah memory yang dapat dibuat oleh user (pengguna komputer), yang digunakan oleh aplikasi untuk menggunakan sebagian dari memori sekunder seolah-olah ia menggunakannya sebagai RAM fisik.
Virtual memory menggabungkan RAM komputer Anda dengan ruang sementara pada hard disk. Ketika RAM berjalan rendah, memori virtual memindahkan data dari RAM ke sebuah ruang yang disebut paging file. Data bergerak ke dan dari paging file membebaskan RAM untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Semakin banyak RAM komputer Anda, program-program Anda umumnya akan lebih cepat berjalan. Jika kurangnya RAM yang memperlambat komputer Anda, Anda mungkin tergoda untuk meningkatkan memori virtual untuk mengimbanginya. Namun, komputer Anda dapat membaca data dari RAM jauh lebih cepat daripada dari hard disk, sehingga menambahkan RAM adalah solusi yang lebih baik.
      Contoh :
Drive (C) 70 GB (Windows terinstall)
Drive (D) 120 GB
Jika mempunyai 2 HDD atau lebih (atau partisi), jgn membuat virtual memory ditempat dimana windows diinstall, lebih baik dibuat virtual memory di Drive D. Kalau dibuat virtual memory ditempat yang sama, akan memperlambat akses ke virtual memory.
Kecuali anda hanya memiliki satu partisi.


B.MANAJEMENT I/O

Dalam sistem komputer manajemen i/o sangat diperlukan karena i/o adalah sarana user untuk bisa berkomunikasi dengan komputer. Contoh perangkat i/o seperti keyboard, mice, audio controllers, video controllers, disk drives, networking ports, dll. Manajemen i/o pun diperlukan agar user dapat langsung menggunakan perangkat i/o tanpa harus menginialisasi terlebih dahulu. Oleh karena itu, dalam setiap system operasi selalu terdapat i/o manager.
Beberapa fungsi  management input /output :
1.      Mengirim perintah ke perangkat input / output agar menyediakan layanan.
2.      Menangani interupsi perangkat input / output
3.      Menangani kesalahan perangkat input /output.
4.      Menyediakan interface ke pemakai.

1.Manajemen Penyimpanan Sekunder
     Penyimpanan sekunder ( secondary storage) adalah sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan sekunder tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga harus melewati M/K.
·         Sarana penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
1.       Non volatile(tahan lama).Walaupun komputer dimatikan, data-data yang disimpan di sarana penyimpanan sekunder tidak hilang. Data disimpan dalam piringan-piringan magnetik.
2.       Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU.Dalam struktur organisasi komputer modern, sarana penyimpanan sekunder terhubung dengan northbridge. Northbridge yang menghubungkan sarana penyimpanan sekunder pada M/K dengan bus CPU.
3.      Lambat.Data yang berada di sarana penyimpanan sekunder memiliki waktu yang lebih lama untuk diakses ( read/write) dibandingkan dengan mengakses di memori utama. Selain disebabkan oleh bandwidth bus yang lebih rendah, hal ini juga dikarenakan adanya mekanisme perputaran head dan piringan magnetik yang memakan waktu.
4.      Harganya murah.Perbandingan harga yang dibayar oleh pengguna per byte data jauh lebih murah dibandingkan dengan harga memori utama.

·         Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
1.      Menyimpan berkas secara permanen.Data atau berkas diletakkan secara fisik pada piringan magnet dari disk, yang tidak hilang walaupun komputer dimatikan ( non volatile)
2.      Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor.Jika sebuah program ingin dieksekusi oleh prosesor, program tersebut dibaca dari disk, lalu diletakkan di memori utama komputer untuk selanjutnya dieksekusi oleh prosesor menjadi proses.
3.      Memori virtual.Adalah mekanisme sistem operasi untuk menjadikan beberapa ruang kosong dari disk menjadi alamat-alamat memori virtual, sehingga prosesor bisa menggunakan memorivirtual ini seolah-olah sebagai memori utama. Akan tetapi, karena letaknya di penyimpanan sekunder, akses prosesor ke memori virtual menjadi jauh lebih lambat dan menghambat kinerja komputer.
Sistem operasi memiliki peran penting dalam manajemen penyimpanan sekunder. Tujuan penting dari manajemen ini adalah untuk keamanan, efisiensi, dan optimalisasi penggunaan sarana penyimpanan sekunder.

2.Manajemen Disk
     Di dalam Command Prompt kita juga dapat meggunakan suatu perintah yang berfungsi untuk menFORMAT suatu hardisk dan merubah system partisinya menjadi NTFS maupun FAT32 , dan berikut adalah perintah2nya :
Format (partisi hardiskya) contoh FORMAT E:
Jika kita menggunakan perintah di atas maka , hardisk nya akan di format sesuai partisi default / sebelumnya .
Format (partisi hardisk) :/FS: (format hardisk) contoh FORMAT E:/FS:NTFS
Jika kita menggunakan perintah di atas maka , hardisk nya akan di format menjadi NTFS
Format (partisi hardisk) :/FS: (format hardisk) contoh FORMAT E:/FS:FAT32
Jika kita menggunakan perintah di atas maka , hardisk nya akan di format menjadi FAT32


C.MANAJEMENT FILE DAN SISTEM FILE
1.Manajement File
          File system atau disebut juga dengan manajemen file adalah suatu metode dan struktur data yang dipakai oleh sistem operasi untuk mengatur serta menorganisir file yang terdapat pada disk atau partisi disk. Manajemen file (File system) ini dapat diartikan sebagai disk atau partisi yang dipakai untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu.

2.Sasaran
Untuk memenuhi kebutuhan dari manajemen data bagi pemakai atau user.
  • Untuk menjamin data yang terdapat pada file adalah valid.
  • Untuk optimasi kinerja.
  • Untuk menyediakan dukungan masukan (input) dan keluaran (output) bagi beragam tipe perangkat penyimpanan.
  • Untuk meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan data.
  • Untuk menyediakan sekumpulan rutin interface masukan (input) dan keluaran (output).
  • Dan untuk menyediakan dukungan masukan (input) dan keluaran (output) bagi banyak pemakai (user) di sistem multiuser.
3.Fungsi
  • Mekanisme pemakaian file secara bersama.
  • Penciptaan, modifikasi dan penghapusan file.
  • Kemampuan men-beckup dan recovery untuk dapat mencegah kehilangan file dikarenakan kecelakaan atau adanya upaya penghancuran file.
  • Pemakai bisa mengacu file dengan nama simbolik (Symbolic name) bukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik.
  • Supaya pada lingkungan sensitif, informasi dapat tersimpan dengan aman dan rahasia.
  • Sistem file harus menyediakan interface user-friendly.
4.Arsitektur Pengelolaan File
Pengelolaan file, biasanya terdiri seperti di bawah ini:
  • Yang pertama adalah sistem akses, yaitu berhubungan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file akses.
  • Yang kedua adalah manajemen file, yaitu berhubungan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file, misalnya seperti: penyimpanan, pengacuan, pemakaian bersama, dan juga pengamanan.
  • Yang ketiga adalah, manajemen ruang penyimpanan yaitu berhubungan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan.
  • Dan yang keempat adalah mekanisme Integritas file, yaitu berhubungan dengan jaminan informasi pada file yang tidak terkorupsi.

5.Sistem File
          Terdapat tiga tipe file pada sistem operasi, diantaranya seperti di bawah ini:
  • File regular yang berisi informasi, yang terdiri dari file teks dan biner. File teks ini berisi baris-baris teks (txt). Lalu file biner eksekusi (exe), dan juga biner hasil dari program aplikasi. Struktur internal file biner eksekusi hanya diketahui oleh sistem operasi, sedangkan struktur internal dari file biner hasil program aplikasi hanya diketahui oleh program aplikasi saja yang menggunakan file tersebut.
  • File folder yaitu file yang dimiliki oleh sistem operasi, biasanya berisi informasi-informasi mengenai daftar file yang termasuk didalam folder tersebut.
  • Dan file khusus merupakan nama logic dari perangkat input dan perangkat output.




Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html